Rambu itu jelas dan tegas. Para pelanggar boleh dianggap buta huruf dan kurang berbudaya. Tapi orang sok kritis bisa saja menyimpulkan, “O, berarti kalau di luar kompleks boleh ngebut ya?â€
Terserah. Yang penting jangan di dalam kompleks. Lho, kompleks yang mana? Kalau mau berlengkap kata, sekaligus nyinyir, papan itu boleh bertuliskan, “Dilarang Ngebut dalam Komplek(s) iniâ€. Artinya mau ngebut di kompleks lain – terutama yang tak memasang rambu segaya bahasa – silakan saja.
Apa pun maksudnya, sebetulnya ada prinisp ekonomi kata yang efektif dan tak membuka debat: “Dilarang Ngebut!†Ada juga yang galak tapi basbang: “Ngebut Benjut!â€
1 komentar:
anjink
Posting Komentar